Kenapa KREMASI ? Simak yuk ......
.jpg)
Sebagian orang berpandangan secara muda dan tidak melihat lebih dalam. Kehidupan ini ada kelahiran, tumbuh dewasa, tua dan akhirnya meninggal.
Apa yang yang ditinggalkan orang apa bila dia meninggal ?
Semua itu ada saja dan kemungkinan-kemungkinan yang ada.
Kalau yang baik, tidaklah masalah, kalau yang buruk, apabila bisa dibayar, masih Ok.
Apabila semua ini tidak bisa dibayar dengan materi ? Apa yang harus kita lakukan ?
DOA !
Semoga apa yang diperbuat dan kesalahan bisa di Ampunin. Amin.
Kembali soal Kremasi.
Kremasi merupakan proses percepatan pembusukan yang akan dialami semua maklum hidup.
Kata lain kita semua akan kembali menjadi Abu atau Tanah.
Apa yang akan kita lakukan ?
Bagaimana kita selanjutnya ?
Kita harus melakukan sebuah KENANGAN ! Di Hormati ; di Kenang ; di Rawat
Kenapa ? karena orang tua atau keluarga yang bersama kita selama hidup pasti mempunyai jasa, kenangan ataupun mengcintai kita, jadi wajib menghormati dan mengenangnya.
Jadi pandangan dari para petinggi AGAMA :
salah satu pastor yang bisa kita kutip :
Yaitu Romo Hendra menjelaskan, sebelum Konsili Vatikan II, Gereja dengan tegas melarang kremasi. Larangan itu termaktub dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK) tahun 1917 Kanon 1203 #1. Kanon tersebut mengatakan bahwa Gereja menolak untuk menyelenggarakan ritual penguburan secara Katolik bagi orang yang memilih kremasi. Gereja menekankan pemakaman jenazah dengan mengebumikannya.
Pada 8 Mei 1963 Paus Paulus VI mengeluarkan Instruksi Apostolik Piam et Constantem. Dokumen ini mencabut larangan kremasi. Kremasi diperbolehkan, tetapi harus dengan alasan yang sungguh kuat. Misalnya, alasan-alasan yang tidak muncul dari sikap yang berlawanan dengan dogma dan kebencian akan ajaran Gereja.
Untuk jelasnya silahkan klik : http://www.hidupkatolik.com/2012/01/09/menebar-abu-kremasi-dilarang
Informasi ini kami sampaikan supaya makna dari kremasi ini tercapai, konsultasi Gratis silahkan hubungi kantor kami
.jpg)
Apa yang yang ditinggalkan orang apa bila dia meninggal ?
- Harta, kekayaan ?
- Karya atau ciptaannya ?
- Anak - anak dan cucu ?
- Tagihan atau Hutang ?
- Wasiat atau pekerjaan ?
- Nama baik atau buruk ?
Semua itu ada saja dan kemungkinan-kemungkinan yang ada.
Kalau yang baik, tidaklah masalah, kalau yang buruk, apabila bisa dibayar, masih Ok.
Apabila semua ini tidak bisa dibayar dengan materi ? Apa yang harus kita lakukan ?
DOA !
Semoga apa yang diperbuat dan kesalahan bisa di Ampunin. Amin.
Kembali soal Kremasi.
Kremasi merupakan proses percepatan pembusukan yang akan dialami semua maklum hidup.
Kata lain kita semua akan kembali menjadi Abu atau Tanah.
Apa yang akan kita lakukan ?
Bagaimana kita selanjutnya ?
Kita harus melakukan sebuah KENANGAN ! Di Hormati ; di Kenang ; di Rawat
Kenapa ? karena orang tua atau keluarga yang bersama kita selama hidup pasti mempunyai jasa, kenangan ataupun mengcintai kita, jadi wajib menghormati dan mengenangnya.
Jadi pandangan dari para petinggi AGAMA :
salah satu pastor yang bisa kita kutip :
Yaitu Romo Hendra menjelaskan, sebelum Konsili Vatikan II, Gereja dengan tegas melarang kremasi. Larangan itu termaktub dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK) tahun 1917 Kanon 1203 #1. Kanon tersebut mengatakan bahwa Gereja menolak untuk menyelenggarakan ritual penguburan secara Katolik bagi orang yang memilih kremasi. Gereja menekankan pemakaman jenazah dengan mengebumikannya.
Pada 8 Mei 1963 Paus Paulus VI mengeluarkan Instruksi Apostolik Piam et Constantem. Dokumen ini mencabut larangan kremasi. Kremasi diperbolehkan, tetapi harus dengan alasan yang sungguh kuat. Misalnya, alasan-alasan yang tidak muncul dari sikap yang berlawanan dengan dogma dan kebencian akan ajaran Gereja.
Untuk jelasnya silahkan klik : http://www.hidupkatolik.com/2012/01/09/menebar-abu-kremasi-dilarang
Informasi ini kami sampaikan supaya makna dari kremasi ini tercapai, konsultasi Gratis silahkan hubungi kantor kami